Sumbawa, 21/2/2025 – Dalam upaya membentuk karakter pelajar yang cerdas dan beretika dalam dunia digital, SMAN 1 Rhee berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksandi) Kabupaten Sumbawa menggelar

Kegiatan ini menghadirkan Pranata Humas Diskominfotiksandi Kabupaten Sumbawa sebagai narasumber utama, yang memberikan wawasan mendalam mengenai etika berinternet, bahaya hoaks, serta pentingnya menjaga jejak digital. Kepala SMAN 1 Rhee,Herdiyanto, S.Pd.M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dan media sosial memberikan tantangan tersendiri bagi pelajar. Oleh karena itu, pemahaman mengenai penggunaan media sosial yang bertanggung jawab menjadi sangat penting. "Kami ingin membekali siswa dengan pengetahuan yang cukup agar mereka mampu menggunakan media sosial dengan bijak, tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks, serta dapat menjaga etika dalam berinteraksi di dunia digital," ujarnya. Pranata Humas Diskominfotiksandi dalam paparannya menekankan beberapa poin penting dalam bermedia sosial, di antaranya: Saring sebelum sharing – Memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Menjaga etika dan sopan santun dalam berkomentar dan berinteraksi. Melindungi data pribadi agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. Dampak hoaks dan ujaran kebencian terhadap stabilitas sosial dan keamanan digital. Membangun jejak digital yang positif untuk masa depan yang lebih baik. Para siswa terlihat antusias dan aktif berdiskusi, menunjukkan minat yang tinggi terhadap tema yang dibahas. Beberapa siswa juga mengungkapkan pengalaman mereka dalam menghadapi berita hoaks serta tantangan dalam menggunakan media sosial secara sehat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar SMAN 1 Rhee dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang benar, menciptakan lingkungan digital yang positif, serta menjadi generasi yang lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menekankan pada penguatan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti bernalar kritis, mandiri, dan berakhlak mulia. "Mari kita jadikan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan kebaikan, bukan sebagai sumber perpecahan," pesan penutup dari narasumber.