Bupati Sumbawa H. M. Husni Djibril, B.Sc. buka secara resmi sosialisasi Statistik Daerah Tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Lantai III kantor Bupati Sumbawa pada Kamis pagi (17/10/2019). Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kab. Sumbawa, Perwakilan Forkopimda Kab. Sumbawa, Staf Ahli Bupati, Para pimpinan OPD, Kepala BPS Kab. Sumbawa dan para peserta sosialisasi.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa kegiatan yang kita gelar hari ini merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk melakukan perbaikan tata kelola data, sebab kita ketahui masih banyak data-data yang belum ter-update dan tidak sinkron antara OPD yang satu dengan yang lainnya. Kita ambil contoh dalam program pengentasan kemiskinan misalnya, data kemiskinan yang dimiliki beberapa OPD seperti Bappeda, dinas Sosial dan DPMD terkadang berbeda-beda, sehingga perlu dilakukan sinkronisasi data agar kualitas dan konsistensi data dapat dipertanggungjawabkan, sehingga program pengentasan kemiskinan dapat dilaksanakan secara efektif dan tepat sasaran.
Bupati tekankan kepada OPD terkait agar kita dapat memiliki sebuah sistem informasi data terpadu yang menyediakan data dan informasi yang terintegrasi, sehingga memudahkan berbagai pihak mengetahui potensi, permasalahan dan informasi pembangunan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan sampai dengan Kabupaten. Dengan demikian, adanya sistem informasi satu data sebagaimana dihajatkan dalam Perpres, akan dapat memperkecil perbedaan data antar opd dan lembaga terkait sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih data, karena yang digunakan adalah bersumber dari peta dasar yang sama.
Kita bersyukur bahwa berdasarkan data yang ada, nilai PDRB per kapita Kabupaten Sumbawa yang memberikan gambaran tentang besarnya nilai tambah yang dapat diciptakan setiap satu orang penduduk dalam satu periode tertentu di Kabupaten Sumbawa, menunjukkan progres yang cukup baik dari waktu ke waktu. Begitu juga indeks pembangunan manusia (ipm) Kabupaten Sumbawa pada tahun 2018 yang mencapai 66,77 point, naik 0,93 point dari tahun sebelumnya. Bahkan laju pertumbuhannya melampaui provinsi ntb sebesar 1,41 persen. Selain itu, semua komponen pembentuk ipm Kabupaten sumbawa juga mengalami peningkatan di tahun 2018, seperti umur harapan hidup yang meningkat menjadi 66,90 tahun, harapan lama sekolah meningkat menjadi 12,90 tahun, rata-rata lama sekolah meningkat menjadi 7,72 tahun, dan pengeluaran per kapita per tahun bertambah menjadi 9,028 juta rupiah dengan peningkatan sebesar 444 ribu rupiah.
Bupati berharap kepada seluruh OPD/Lembaga Vertikal/BUMN/BUMD dan pihak-pihak terkait lainnya agar tetap menjaga trend positif tersebut, sehingga pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan di kabupaten sumbawa dapat terus meningkat di masa-masa
mendatang,serta mengajak kita semua untuk bersama-sama menyukseskan sensus penduduk 2020 yang rencananya akan digelar pada bulan juni 2020 mendatang. Sensus penduduk 2020 ini merupakan sensus penduduk ke-tujuh yang dilakukan indonesia sejak sensus pertama pada tahun 1961.
Sebelumnya dalam laporannya Kepala dinas Kominfotik Kab. Sumbawa Rachman Ansori, S.Sos,M.SE. menyampaikan bahwa untuk memperoleh data yang akurat, Mutakhir, terpadu, dapat dipertanggung jawabkan , mudah diakses, dan dibagi pakaikan , diperlukan tata kelola data yang dihasilkan oleh Pemerintah melalui penyelenggaraan satu data Indonesi baik di pusat sampai ke Daerah. Dalam rapat koordinasi bidang Statistik Tahun 2019 yang kami kemas dalam acara sosialisasi adalah yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa secara terpadu dengan mengundang semua walidata pendukung di kab. Sumbawa. Agenda sosialisasi Statistik tahun 2019 adalah Ikhtisar DDA 2019, PDRB 2018 dan IPM 2018 serta sosialisasi Sensus Penduduk 2020 akan disampaikan oleh kepla BPS Kab. Sumbawaselaku Pembina Statistik Daerah. Sosialisasi perpres satu data Indonesia dan konsep membangun satu data Sumbawa oleh Kepala Bappeda Kab. Sumbawa selaku ketua forum data Indonesi Kab. Sumbawa.
SUMBER : Siaran Pers Humas Setda Kabupaten Sumbawa
Kirim Komentar