WABUP BUKA TEMU USAHA MICE PESONA MOYO 2019

17 September, 2019

Wakil Bupati Sumbawa Drs. H.Mahmud Abdullah membuka secara resmi acara Temu Usaha MICE (Meeting Incentive Convention Exhibition) Festival Pesona Moyo 2019 dengan tema “Perluasan Pasar UMKM Melalui Revolusi Industry 4.0” pada Senin pagi (16/9) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Kantor Bupati Sumbawa. Turut hadir Kepala Bidang Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Kementerian Perdagangan RI, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Diskoperindag Kab. Sumbawa, Rektor UTS, kepala perangkat Daerah dan Persatuan BUMN dan BUMD.

Wakil Bupati Sumbawa dalam sambutannnya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan temu usaha yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Pesona Moyo 2019. H. Mo berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat dan pengusaha di Kabupaten Sumbawa, mengingat di era Asean Economic Community (AEC) ini, UMKM dituntut untuk mampu bersaing sebab negara kita merupakan pasar yang besar yang diperebutkan oleh seluruh pelaku usaha di kawasan ASEAN. “Karena itu, para pelaku UMKM diarahkan untuk mampu membangun usahanya menjadi lebih baik sehingga mampu bertahan di tengah era pasar bebas.” Tutupnya.

Untuk diketahui bersama bahwa saat ini UMKM baik yang berbasis ekonomi kreatif maupun non ekonomi kreatif merupakan pelaku usaha terbesar di Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan data yang ada, jumlah usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di kabupaten sumbawa sampai dengan tahun 2019 ini seluruhnya mencapai 12.648 unit usaha. Dari jumlah tersebut, terdapat 1050 unit usaha yang baru terbentuk pada periode januari hingga agustus tahun 2019 ini. Pada tahun ini, pemerintah daerah menargetkan sebanyak 500 umk akan diterbitkan iumk-nya, namun yang sudah terealisasi atau sudah diterbitkan iumk-nya sebanyak 310 UMK.

Sebelumnya Kepala Diskoperindag Kab. Sumbawa Drs. H. Arif, M.Si menyampaikan bahwa tujuan Kegiatan temu usaha ini adalah meningkatkan dan memperluas pasar UMKM sehingga terjadi peningkatan produksi, mengingat sektor UMKM diakui sebagai sektor usaha yang sangat penting karena berbagai perannya yang sangat nyata dalam perekonomian, mulai dari sumbangannya terhadab PDRB, kemampuannya menyerap tenaga kerja, maupun besarnya jumlah unit usaha yang terlibat. Dikatakan UMKM juga telah terbukti memiliki daya tahan yang cukup kuat menghadapi krisis ekonomi. 

SUMBER : Siaran Pers Humas Setda Kabupaten Sumbawa

This post has 0 Comments

    Kirim Komentar